Sabtu, 11 Februari 2017

Para Penderita Diabetes Jangan Putus Asa !! Terapi Menggunakan Hewan Ini Sangat Cepat dan Efektif Sembuhkan Diabetes !!

Loading...
Loading...
Secara simpel Diabetes adalah kondisi penyakit yang disebabkan oleh kegagalan pankreas untuk memproduksi insulin yang cukup bagi tubuh. Sementara Insulin adalah hormon alami berupa hormon polipeptida yang diproduksi oleh organ pankreas (sel-sel beta), yang berfungsi dalam mengatur metabolisme karbohidrat dan tingkat gula darah (glukosa) dalam tubuh.

Jadi jika kita kekurangan Insulin sel-sel dalam tubuh kekurangan glukosa. Hal ini disebabkan kegagalan pemasukan glukosa ke dalam jaringan sehingga akan mengganggu proses metabolisme. Jika keadaan ini dibiarkan , maka akan terjadi kerusakan pada sel-sel tubuh terutama pada sel-sel otak, retina pada bagian bagian mata, epitel germinal, serta organ-organ tubuh lain dengan manifestasi yang berbeda-beda.

Penyakit Diabetes Mellitus terjadi akibat tingginya kadar gula dalam darah. Ketika insulin mengalami defisiensi, maka tentu saja glukosa yang melimpah dari diet tidak dapat diubah ke dalam bentuk glikogen sehingga tidak bisa disimpan dalam bentuk yang aman. Gangguan seksual. Akibat terganggunya proses sintesis protein, termasuk sintesis senyawa protein yang berhubungan dengan pemenuhan seksual, maka kekurangan hormon insulin dapat memicu terjadinya impotensi pada pria, dan penurunan libido pada wanita.

Jenis-Jenis Diabetes
Jenisnya dibagi cuma 2 aja gan biar gak terlalu repot, yaitu:
Diabetes Tipe 1
Diabetes Tipe 2


Diabetes Tipe 1
Penderita jenis diabetes ini umumnya berusia di bawah 40 tahun, biasanya muncul pada masa remaja atau anak-anak. Karena itu, diabetes tipe 1 juga disebut sebagai diabetes anak-anak.

Diabetes tipe 1 lebih jarang terjadi dibandingkan dengan diabetes tipe 2. Di antara 10 orang penderita diabetes, diperkirakan hanya sekitar 1 orang yang mengidap tipe 1

Penderita diabetes tipe 1 sangat bergantung kepada insulin karena sistem kekebalan tubuh penderita akan menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini memicu peningkatan kadar glukosa sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh. Hingga saat ini, penyebab di balik diabetes tipe 1 belum diketahui secara pasti.

Selain harus menerima suntikan insulin setiap hari, penderita diabetes tipe 1 juga disarankan untuk menjaga kadar glukosa dalam darah agar tetap seimbang. Misalnya dengan menerapkan pola makan sehat dan menjalani tes darah secara rutin.

Diabetes Tipe 2
Diabetes jenis ini disebabkan oleh kurangnya produksi insulin dalam tubuh atau sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Kekurangpekaan sel-sel tubuh ini dikenal dengan istilah resistensi terhadap insulin.

Gejala pada penderita diabetes tipe ini biasanya dapat dikendalikan dengan pola makan sehat dan memantau kadar glukosa dalam darah. Tetapi, tetaplah waspada karena penyakit ini akan terus berkembang dalam tubuh dan lambat laun Anda akan membutuhkan langkah pengobatan.

Diabetes tipe 2 sering dihubungkan dengan obesitas. Memang tidak semua orang yang mengidap obesitas akan otomatis menderita diabetes tipe 2. Tetapi, makin tinggi indeks massa tubuh seseorang, maka risiko diabetes tipe ini juga meningkat. Diabetes akibat obesitas umumnya menyerang para manula.

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang lebih umum terjadi. Sekitar 90 persen penderita diabetes di dunia mengidap diabetes tipe ini.

Glukosa
Glukosa adalah makanan yang berfungsi memberikan energi pada sel-sel tubuh kita, sedangkan insulin sangat penting untuk mengatur glukosa ke dalam tubuh. Tanpa insulin atau terlalu sedikit insulin, glukosa tidak akan dapat diserap oleh sel-sel tubuh, yang akan berakibat menjadikan lemahnya energi dalam tubuh, dalam situasi seperti ini, glukosa yang ada dalam darah akan menjadi berlebih sehingga akan menyebabkan masalah dalam tubuh.

Jantung juga akan menjadi terlalu banyak bekerja karena upaya yang diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh akan menjadi lebih ekstra, tentu saja darah akan menebal untuk melewati kapiler, apalagi pembuluh darah yang lebih mengecil. Ini tentu akan menyebabkan maslah pada suplai darah ke organ, apalagi darah yang kental dapat mempengaruhi tubuh akan mengalami pembekuan darah, yang menuju ke organ utama seperti otak, jantung dan paru-paru sehingga akan menyebabkan beberapa penyakit lain nya seperti stroke, serangan jantung dan emboli paru.

Nah sudah sedikit paham kan, kaitannya antara Darah dan juga penyakit Diabetes?

Lalu bagaimana Lintah Bisa Menyembuhkan Penyakit Diabetes ?
Salah satu zat yang paling untuk menyembuhkan diabetes terdapat pada liur lintah, yaitu Enzim Hirudin, telah terbukti terdapat dalam kelenjar ludah pada lintah hirudo (baca: Mengetahui Khasiat dan Manfaat Liur Lintah), zat yang mampu menekan mekanisme pembekuan darah. Kita telah mengetahui bahwa penderita diabetes mengalami pengentalan dalam darah, yang membuat resiko pembukan darah lebih tinggi.

Zat Hirudin pada Lintah juga memiliki efek penipisan pada darah, sehingga selain mencegah pembekuan darah, lintah juga dapat mengencerkan darah, sehingga peredaran sel darah akan menjadi lebih mudah dan mengurangi tekanan pada jantung hingga pembuluh darah.

Cara yang paling efektif untuk mengobati masalah ini adalah dengan meningkatkan sirkulasi jaringan yang terkena pembekuan darah. Penelitian telah menunjukan bahwa terapi lintah mampu menyelesaikan masalah tersebut. Sebuah studi kasus terbaru menunjukkan pengobatan tradisional yang dilakukan menggunakan terapi lintah, mampu membantu menyelamatkan kaki seorang penderita diabetes dari resiko amputasi. Para peneliti telah menemukan bahwa menggunakan sedikitnya empat lintah dalam satu sesi terapi dapat membantu mengurangi risiko amputasi bagi penderita diabetes.

Selama melakukan terapi, lintah hidup akan ditempelkan pada area yang ditargetkan sehingga lintah mampu menghisap darah. Lintah akan melepaskan protein dan peptida yang berfungsi mencegah pembekuan darah, dengan demikian dapat meningkatkan sirkulasi dan mencegah kematian pada jaringan. Lintah akan menimbulkan bekas luka gigitan yang berbentuk seperti huruf Y yang akan segera hilang tanpa meninggalkan bekas.

Berikut adalah praktek Terapi Lintah yang terbilang sangat extreem:



Loading...
loading...
Back To Top